Apakah kamu suka menggambar? gambar yang
kamu hasilkan merupakan hasil seni rupa. Seni rupa merupakan cabang seni yang
memperlihatkan bentuknya melalui garis, warna, tekstur, serta gelap terang.
Nah, pada pelajaran ini, kamu akan belajar tentang apresiasi seni rupa dan
menunjukkan sikap apresiatif terhadap karya seni tersebut.
A. Pengertian Apresiasi Seni Rupa
Mengapresiasi karya seni merupakan
landasan pokok dalam mempelajari wawasan seni budaya. Selain untuk memperluas
pengetahuanmu tentang seni, hal ini juga untuk mendekatkanmu dengan seni.
Kata apresiasi
secara etimologi berasal dari bahasa Latin appretiatus
yang artinya “memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk
menghargai suatu keindahan karya seni”. Adapun dalam kamus umum
Inggris-Indonesia to apreciate
artinya “menghargai” dan appreciation
artinya “penghargaan”. Dengan demikian, mengapresiasi seni artinya berusaha
mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap unsur didalamnya sehingga
secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya dapat menilai karya seni dengan
baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali
terdapat pandangan yang keliru terhadap pengertian seni. Hal ini bisa terjadi
akibat terbatasnya informasi tentang pengertian seni. Dampaknya adalah adanya
kesenjangan antara seni dengan lingkungan sosial dan lemahnya kadar apresiasi
seni di kalangan pelajar dan masyarakat pada umumnya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa seni
merupakan sesuatu yang mengandung nilai indah. Pandangan tersebut tidak
sepenuhnya benar karena disamping indah, ada seni yang tidak indah, namun tetap
mengandung kata seni. Indah atau tidak indahnya suatu karya seni bergantung
pada seniman yang membuatnya dan juga para penikmat seni.
Sepanjang sejarahnya, manusia tidak
terlepas dari seni. Seni merupakan bagian dari kehidupan manusia yang
universal. Hal ini karena seni merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang
mengandung nilai indah (estetis). Seni tidak mempunyai definisi tersendiri
mengingat kompleksitas dan kedalamannya. Pengertian seni lebih terarah pada
konsep yang muncul secara variatif sesuai dengan pemahaman, penghayatan, dan
pandangan seseorang terhadap seni yang dijadikan acuan atau batasan.