Secara garis besar, unsur-unsur tari
dapat dikelompokkan menjadi lima aspek, yaitu iringan tari, properti tari, tata
rias, dan busana tari, tempat pentas, serta tata lampu dan tata suara.
Unsur Pendukung
Tari
Unsur-unsur pendukung dalam tari antara
lain adalah iringan (musik), tata busana (kostum), tata rias, tempat, tata
lampu, dan tata suara (sound).
1.
Iringan (Musik)
Keberadaan musik
di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan
kepribadian manusia yaitu melodi, ritme, dan dramatik. Ketiga aspek tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut: 1). Sumber melodi dapat kita ketahui
rangkaian nada-nada, 2). Ritme adalah degupan dari musik yang sering ditandai
dengan aksen/tekanan yang diulang-ulang secara teratur, dan 3). Dramatik yaitu
suara-suara yang dapat memberikan suasana tertentu.
2.
Properti Tari
Properti
merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti Tari
yang digunakan antara lain selendang, tongkat, keris, payung, piring, panah,
pohon-pohonan, dan sebagainya.
3.
Tata Rias dan
Busana Tari Kreasi
Busana dan tata rias pada seni tari
adalah sarana pembantu yang berperan mendukung pertunjukkan tari. Sementara
itu, aksesori adalah bagian dari busana.
Tata
busana atau pakaian adalah segala sesuatu yang dikenakan atau melekat dengan
seorang penari.
4.
Tempat Pentas
Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk
tempat pertunjukkan (pentas),seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di
pendapa dan bentuk panggung proscenium.
5.
Tata lampu dan
Tata Suara
Sarana dan prasarana
yang ideal bagi sebuah pertunjukkan tari adalah jika gedung pertunjukkan telah
dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukkan,
khususnya tata lampu (lighting) dan tata suara (sound system). Tata lampu dan
tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan
pergelaran.